Minggir, Rabu 26 September 2024 – Balai Penyuluhan KB Kapanewon Minggir melakukan pertemuan mini lokakarya TPPS (Tim Percepatan Penurunan Stunting) di Kapanewon Minggir. Kegiatan ini dilakukan untuk percepatan penurunan stunting melalui peran aktif koordinasi dan Kerjasama dari lintas sektor. Kegiatan ini dihadiri oleh panewu, panewu anom, danramil, kapolsek,perwakilan KUA, ketua TPPS sekapanewon dan puskesmas minggir.
Pada kali ini dr. Radit dari Puskesmas Minggir memaparkan tentang koordinasi penanganan percepatan penurunan stunting di Kapanewon Minggir diantaranya sebagai berikut :
- Diseminasi Pengukuran dan Publikasi Stunting, data Prevelensi Stunting di Kapanewon Minggir berada diurutan nomer 3 dengan presentase 6.07% dengan total 89 balita.
- Partisipasi Posyandu : Presentase balita datang ke posyandu hanya meningkat pada bulan-bulan tertentu seperti bulan Februari meningkat sebesar 96,07% dikarenakan adanya pemberian vitamin A, beberapa bulan berikutnya menurun sebesar 88,55% bulan maret, 88,95% april, 88,43% mei, bulan juni dan agustus mengalami kenaikan sebesar 100% dikarenakan adanya intervensi posyandu serentak dengan alat ukur antropometri terstandar dan evaluasi pendataan intervensi posyandu dengan pengukuran ulang.
- Jumlah balita Stunted per Agustus tahun 2024 dengan menggunakan 1 indikator yaitu TB/U dengan presentasi 12,90% dengan jumlah balita stunting 182 dari jumlah total 1,411 balita.
- Faktor Determinasi sebagai penyebab dari Stunting di Minggir adalah Masalah Keluarga Merokok, Kurangnya pemberian Asi Eksklusif dan faktor tidak mempunyai jaminan BPJS.
- Dari akar penyebab masalahnya yaitu Petugas pendampingan kurang berkualitas, faktor tidak tersedia air bersih dan air yang mengandung ekoli serta sanitasi yang tidak memadai, lingkungan balita yang kurang mendukung pertumbuhan dan metode dari pengasuhan itu sendiri dari pemberian makan dan kurangnya dukungan pola asuh.
- Adanya Koalisi Ceting : Pencegahan anemia pada remaja putri(PERAWAN CERIA), Pemeriksaan kualitas air pada balita stunting(KLETING KUNING), Perbaikan pembinaan Posyandu(MBA YU MAMPIR), Perbaikan pemeriksaan catin di Puskesmas(PERCANTIK), Pemeriksaan gigi balita di Posyandu(GITA BESTARI), Sistem perbaikan status gizi balita stunting yang terkolaborasi di Puskesmas Minggir(PASTI BESTARI), dan saran serta usulan melalui Rembug Stunting di tingkat Kalurahan.
Penyuluh KB kapanewon Minggir, Dra Siti Kodaryati menambahkan “Laporan Pendamping TPK di Kapanewon Minggir”. Beliau memberikan beberapa informasiĀ tentang :
– Ada Reward bagi kalurahan/kapanewon dalam penanganan stunting terbaik, akan mendapatkan dana sebesar Rp 7.500.000. tim penilai adalah TPPS Kabupaten.
– Akan dilakukan Monev disetiap tahunnya, masih menunggu model pelaporannya, agar di 17 kapanewon dapat selaras dalam pelaporannya.
– Tahun 2025 masih mendapatkan anggaran penanganan stunting yaitu di Tim Pendamping Keluarga (TPK) dan Mini loka karya.
Kegiatan terlaksana dengan antusias peserta cukup baik.(dsq)